KBK – KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Belajar Mengajar
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar berada dalam diri siswa, tetapi guru betanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat.
Prinsip-Prinsip KBM :
Berpusat pada siswa
Siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswa berbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman dan cara belajar. Siswa tertentu lebih mudah dengan melihat (visual) atau dengan cara kinestetika (gerak). Oleh karena itu kegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pelajaran, waktu belajar, alat belajar dan cara penilaian perlu beragam sesuai dengan karakteristik siswa. KBM perlu menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Artinya KBM memperhatikan bakat, minat, kemam[uan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa. KBM perlu mendorong siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya secara optimal.
Belajar dengan Melakukan
Kegiatan belajar mengajar perlu memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kidah dan prinsip disiplin ilmu yang dipelajari.
Mengembangkan kemampuan sosial
Siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila dapat mengkominikasikan gagasannya dengan siswa lain atau guru. Dengan kata lain siswa membangun pemahaman melalui interaksi dengan ligkungan sosialnya (teman dan guru). Interaksi memungkinkan terjadinya perbaikan terhada pemahaman siswa melalui diskusi saling bertanya dan saling menjelaskan. Interaksi dapat ditingkatkan melalui belajar kelompok. Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam, memperdalam, memantapkan atau menyempurnakan gagasan itu karena memperoleh tanggapandari siswa lain atau guru. KBM perlu mendorong siswa untuk mengkomunikasikan gagasan hasil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru atau pihak-pihak lain. Dengan demikian KBM memungkinkan siswa bersosialisasi dengan menghargai perbedaan (pendapat, sikap, kemampuan, prestasi) dan belaatih untuk bekerjasama. Artinya KBM perlu mendorong siswa untuk mengembangkan saling pengertian dengan menyelaraskan pengetahuan dan tindakannya.
Mengembangkan Keingintahuan, Imajinasi, dan Fitrah Bertuhan
Siswa dilahirkan dengan rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah bertuhan. Dua yang pertama merupakan modal dasar untuk bersdikap peka, kritis, mandiri dan kreatif, yang ketiga untuk bertakwa kepada Tuhan. KBM perlu memperhatikan rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrh bertuhan agar bermakna bagi siswa.
Mengembangkan Ketrampilan Pemecahan Masalah
Siswa memerlukan ketrampilan memecahkan masalah agar berhasil dalam kehidupannya. Untuk itu KBM hendaknya dipilih dan dirancang agar mampu mendorong dan melatih siswa untuk mampu mengidentifikasi masalah dan memecahkannya dengan menggunakan kemampuan kognitif dan metakognitif. Selain itu hndaknya KBM hendaknya merangsang siswa untuk secara aktif mencari jawaban atas permasalahannya dengan menggunakan prosedur ilmiah.
Mengembangkan Kreativitas Siswa
Siswa memiliki potensi untuk berbeda. Perbedaan siswa terlihat dalam pola pikir, imajinasi, fantasi(pengandaian), dan hasil karyanya. Akibatnya KBM perlu dipilih dan dirancang agar memberikan kesempatan dan kebebasan berkreasi secara berkesinambungan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kreativitas siswa.
Mengembangkan Kemampuan Menggunakan Ilmu dan Teknologi
Siswa perlu mengenal penggunaan ilmu dan teknologi sejak dini. Dengan demikian KBM perlu memberikan peluang agar siswa memperoleh informasi dari multi media setidaknya dalam penyajian materi dan penggunaan media pembelajaran.
Menumbuhkan Kesadaran Sebagai Warga Negara yang Baik
Siswa perlu memperoleh wawasan dan kesadaran untuk menjadi warga negara yang produktif dan bertanggung jawab. Dengan demikian KBM perlu memberikan wawasan nilai-nilai moral dan sosial yang dapat membekali siswa agar menjadi warga masyarakat dan warga negara yang bertanggung jawab. Dengan demikian menimbulkan kesadaran siswa akan kemajemukan bangsa, akibat keragaman latar geografis, budaya, sosial, adat-istiadat, agama, smberdaya alam dan sumber daya manusia. Kemudian KBM hendaknya mampu menggugah kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Belajar Sepanjang Hayat
Siswa memerlukan kemampuan belajar sepanjang hayat untuk ketahan fisik dan mentalnya. KBM perlu mendorong siswa untuk melihat dirinya secara positif, mengenali dirinya sendiri, baik kelebihan maupun kekurangannya untuk kemudian dapat mensyukuri apa yang telah dianugrahkan Tuhan YME kepadanya. Demikian pula KBM perlu membekali siswa dengan ketrampilan belajar yang meliputi rasa percaya diri, keingintahuan, kemampuan memahami orang lain, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama supaya mendorong dirinya untuk senantiasa belajar, baik secara formal di sekolah maupun secara informal di luar kelas.
Perpaduan Kompetisi, Kerjasama dan Solidaritas
Siswa perlu berkompetisi, bekerjasama, dan mengembangkan solidaritasnya. KBM perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan semangat berkompetisi sehat untuk memperoleh insentif, bekerjasama dan solidaritas. KBM perlu menyediakan tugas-tugas yang memungkinkan siswa bekerja secara mandiri.
Prinsip Prinsip Motivasi Dalam Belajar
Motivasi merupakan faktor yang berarti dalam pencapaian prestasi belajar. Dua pembangkit motivasi belajar yang efektif adalah keingintahuan dan keyakinan akan kemampuan diri. Setiap siswa memiliki rasa ingin tahu. Guru perlu menyalurkannya dengan cara antara lain : dengan mengajukan pertanyaan yang diluar kebiasaan. Keyakinan akan kemampuan diri dapat ditumbuhkan dengan cara memberikan tugas yang dapat diselesaikans siswa. Guru perlu memberikan penguatan bahwa siswa pasti bisa.
Kebermaknaan
Siswa akan termotivasi belajar jika kegiatan dan materi belajar dirasa bermakna bagi dirinya. Kebermaknaan lazimnya terkait dengan bakat, minat, pengetahuan, dan tata nilai siswa.
Pengetahuan dan Ketrampilan Prasyarat
Siswa akan dapaat belajar dengan baik jika dia tealh menguasai prasyarat baik berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Oleh karena itu siswa akan menggunakan pengetahuan awalnya untuk menafisrkan informasi dan pengalamannya. Penafisran ini akan membangun pemahaman yang dipengaruhi oleh pengetahuan awal itu. Dengan demikain guru perlu memahami pengetahuan awal siswa untuk dikaitkan dengan bahan yang akan dipelajarinya. Sehingga membuat belajar menjadi lebih mudah dan bermakna.
Model
Siswa akan menguasai ketrampilan baru dengan baik jika guru memberi contoh dan model untuk dilihat dan ditiru.
Komunikasi Terbuka
Siswa akan termotivasi untuk belajar jika penyampaian dilakukan secara terstuktur sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa sehingga pesan pembelajaran dapat dievaluasi dengan tepat.
Keaslian dan Tugas yang Menantang
Siswa akan termotivasi untuk belajar jika mereka disediakan materi, kegiatan baru atau gagasan murni / asli (novelty) dan berbeda. Kebaruan atau keaslian gagasan akan menambah konsentrasi siswa pada pelajaran. Hal ini berpengaruh pada pencapaian hasil belajar. Konsentrasi juga dapat bertambah jika siswa menghadapi tugas yang menantang dan sedikit melebihi kemampuannya. Sebaliknya bila tugas terlalu jauh dari kemampuannya akan terjadi kecemasan, dan bila tugas kurang dari kemampuannya akan terjadi kebosanan.
Latihan yang Tepat dan Aktif
Siswa akan dapat menguasai materi
Sabtu, 22 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar